Pages

Minggu, 13 Februari 2011
klikdisini

Mon, 17 Jan 2011


By: Nur Halimah
Karyawati SMAN6
Banjarmasin
Kalimantan Selatan

Hari ini,tanggal 24 juni 2007,aku memutuskan pergi ke tempat pemakaman umum untuk menengok makam temanku Vizka yang meninggal dua tahun yang lalu.Begitu mulai memasuki area itu,aku melihat makam Vizka begitu kotor,tak terawat,banyak ditumbuhi rumput liar.Kucoba mencabuti rumput itu dan membersihkannya.Beberapa do’a kupanjatkan demi keselamatan dan ketenangannya di dalam sana,tiba-tiba aku teringat kembali akan sebuah peristiwa.Peristiwa yang menyebabkan Vizka meninggal.Entahlah,hatiku sangat sedih bila aku mengingatnya,karena begitu memilukan.

Andai Waktu Bisa Kuulang

Aku masih sangat ingat,bagaimana waktu itu Vizka manyapaku ketika aku berada di depan kantor redaksi majalah Zone.”Daniela….”ucap Vizka sambil tersenyum padaku.Aku terkejut,kemudian membalas senyum padanya.Selintas,aku tidak bisa mengenalinya,karena dandanan dan model pakaiannya yang sungguh berbeda.Mirip artis.

“Apa yang kamu lakukan di sini?melamar pekerjaan?”tanyanya.

“Ah,tidak! Hanya mengirim beberapa karya tulis.Siapa tahu bisa dimuat!!”

“Kamu memang tidak berubah,dari dulu suka sekali menulis.”ucapnya dengan sedikit tertawa.

“Kamu sendiri mau kemana?”

“Ke kantor Majalah V-Girl,”

“Ada apa di sana?”tanyaku penasaran.

“Aku ada pemotretan untuk beberapa majalah,salah satunya V-Girl.”

“Wah…ceritanya kamu jadi Covergirl,ya?berarti kamu sekarang bakal jadi artis terkenal,dong…!”Vizka tertawa kecil.

“Tidak juga,sudah,ya.Aku pergi dulu.Have a nice day.!”katanya sambil beranjak pergi.

“Thanks…”Ucapku sambil melambaikan tangan padanya.Aku terus memandanginya dari kejauhan.aku merasa dia sudah banyak berubah,dari tutur kata,pakaian,sepatu,warna rambut yang selalu berubah-ubah dan ah,…aku pusing memikirkannya.Setelah beberapa menit berjalan,akhirnya aku sampai di depan kios kecil langgananku membeli Koran.

“Apa yang bagus?”tanyaku.

“Semua bagus.Tapi ini,nich,majalah yang beritanya paling up-date.”

“Sebenarnya aku lebih suka Koran daripada majalah!”

“Eits..tapi elo baca dulu yang ini”sambil menyerahkan majalah yang bergambar Vizka.Di sana tertulis Perselingkuhan Pimred V-Girl akhirnya terbongkar.”apa ini bisa kupercaya?”godaku.

“Tau,deh.Itu pendapat masing-masing orang!!”

“Berapa ini?”

“Buatmu gratis aja, lah!”

“Masak,begitu?nanti kamu rugi,dong!”

“Yee,…dikasih gratis protes,orang di mana-mana dikasih gratis mah,seneng.Ini malah protes,gimana sih?!”Ucapnya heran.

“ya,udah….Thanks,ya!”aku memutuskan untuk pulang.

Usai menjalani pemotretan,Vizka ke kamar riasnya,di sana dia biasa mengganti pakaiannya.Ketika tengah asyik membersihkan riasan mukanya.Tiba-tiba,pintu terbuka,Vizka terkejut dan gugup.ternyata Pak Alex,pimpinan majalah V-Girl.Sambil tersenyum Pak Alex menutup pintunya perlahan.”Malam ini,kamu jadi khan?jangan bilang kalo kamu udah capek dan mau langsung pulang.”.Kalau sudah seperti itu,Vizka hanya bisa menghela napas panjang,ketika ia menoleh ke pintu,ia terkejut karena rekan-rekan kerjanya tengah berdesakan mengintip dirinya dan Pak Alex di kamar rias.Pak Alex keluar dan langsung menegur mereka dengan suara keras.”Heh,Ada apa ini?kembali bekerja.Aku tidak menggaji kalian untuk ini.”ucapnya sambil bertolak dada.Sementara Vizka berjalan keluar menuju mobil Pak Alex.

“Ada apa dengan Vizka,Pak?”Tanya asistennya.

“Gak ada apa-apa,kenapa?’jawabnya dengan lancang sambil berjalan melewati yang lain yang sedang kebingungan menatapi Pak Alex.

“Kok,kayaknya akrab banget!”

“Memangnya gak boleh akrab,gitu?”

“Bukan begitu,Pak…….”

“Dengar,ya.Kalo kamu bikin gossip yang enggak-enggak,saya pecat kamu!!”Pak Alex berjalan cepat menuju mobilnya.Dua hari kemudian,di siang hari yang terik,“Kak,…Kak Daniela!’teriak Gladis di depan pintu sepulang sekolah.Aku yang sedang menonton tv jadi kaget dibuatnya.Kubuka pintu dan berkata

”Ada apa?teriak-teriak.malu didengar tetangga!!”

“Ah,Kakak.Kalo kakak liat koran ini pasti teriak juga.”ucap Gladis sambil menyodorkan Koran yang di genggamnya.Daniela mengambilnya dan membacanya.Trenyata usahanya selama ini tidak sia-sia .Tertulis jelas di sana sehalaman cerpen yang berjudul Di Antara Mimipi oleh : Resvy Daniela.Daniela tersenyum.

“Ya,khan?itu cerpen kakak,khan?hmm….. dalam hati pasti teriak juga,bahkan mungkin lebih kenceng dari aku!!”ucap Gladis sembari berjalan menuju kamarnya.Dalam hati,Daniela bersorak girang,senyum bahagianya terus mengembang di bibirnya.

Keesokan harinya,seusai dari mengambil honor dari rekeningnya ,ia memutuskan ke redaksi majalah V-Girl .Di sana ia melihat beberapa gadis cantik yang sedang berlenggak-lenggok di depan camera seorang juru foto dengan pakaian yang sangat minim dan mewah.Kemudian ia mengalihkan pandangannya ke ruang pengetikan ,ia menemui Bang Ayub yang tengah sibuk mendokumentasikan beberapa berkas.

“Bang Ayub.!”

“Eh,elo, apa kabar?”

“Baek,Bang…!Bang,modelnya Cuma tiga?apa nggak sedikit,tuh?”ucap Daniela melirik kearah para model

“Terus mau loe ape?”

“Aku bisa kok,nambahin!”ucap Danieal spontan dengan mata berbinar.Ayub menatap Daniela

“Ah,loe nggak usah ikut-ikutan.”

“Emang kenapa?aku kurang pantas,gitu?”ujar nya heran

“Ini bukan masalah pantes atau gak pantes,la!klo elo pengen jadi model,mending pikir-pikir dulu,deh!”

“Kenapa?Abang bikin penasaran aja,dech!”Ayub melihat ke arah sekelililngnya dan memperkecil volume suaranya,takut kalau ada orang lain mendengar,kemudian berkata

“La,jadi model tuh,banyak troublenya.Para model di sini banyak menempuh jalan yang gak bener.”

“maksudnya?”

“Mereke semua pada udah teken kontrak sama Pak Alex. Mereka nih,punya kontrak lima bulan.Selama itu mereka harus bekerja di siang hari dan malamnya harus mau ditidurin sama Pak Alex tanpa libur,serem gak,tuh?gue aja,gak enak ngomongnya.”jelas Ayub.

“Masak,sih,Bang?”

“Beneran!”Daniela terdiam.Ia hampir tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

“ Salah satunya,Vizka.dia sering banget jalan sama Pak Alex.”

“Vizka?”Daniela kaget.

“Elo kenal?”

“Dia temen waktu SMAku dulu.Aku juga curiga,sih,tapi perlu bukti yang kuat sebelum menyatakan ini benar.”

“La,gue ini udah lama kerja di sini jadi gue udah tau semua seluk-beluknya.dan lagi gue lihat sendiri apa yang udah gue bilang ke elo tadi.Elo masih gak percaya?”

“tapi,gak semua yang kita lihat itu benar,Bang!”Ayub menghela napas panjang.

“Terserah elo aja,dah.Elo emang keras kepala,gue gak bisa bisa memaksakan kalo elo gak mau percaya.”Ayub merasa tidak senang karena tidak berhasil membuat Daniela percaya.Daniela tahu itu.Ia memutuskan pergi untuk mampir ke kafe temannya.Sementara itu,Vizka yang sudah lebih dulu sampai di tempat itu,tengah duduk sendiri sambil melamun.Ia memilih duduk dekat jendela agar bisa melihat pemandangan sekitar kafe yang dekat dengan jalan raya itu.

Tiba-tiba suara Daniela mengagetkannya.Membuatnya terjaga dari lamunannya.

“Hai..”ucap Daniela sambil menuju ke arah Vizka duduk.Vizka terkejut dan menegakkan badannya.

“Boleh aku duduk?”ujarnya lagi sambil melirik ke arah kursi kosong yang ada tepat disebelah Vizka.

“Of course.”

“Kenapa di sini?bukannya hari ini kau ada pemotretan?”kata Daniela setelah mendaratkan badannya ke kursi itu.

“Darimana kamu tahu?”

“Tadi aku ke sana.Lalu ke sini.Sambil beli majalah ini!” .Daniela meletakkan sebuah majalah dari dalam tasnya ke atas meja dan memperlihatkannya kea rah Vizka.Di sana ada gossip tentang Vizka.Dengan wajah sendu,ia menatap majalah itu kemudian menatap tajam ke arah Daniela.

“Apa berita itu benar?”Tanya Daniela.

“Kamu pasti sudah tahu jawabannya!”jawab Vizka acuh,kemudian mengusap wajah dan rambutnya yang berantakan.

“Jadi,semua ini benar?”Tanya nya lagi seperti menginterogasi.Vizka hanya diam,menarik nafas panjang.

“Vizka,kenapa kau melakukan itu?”

“Sangat mudah bagimu untuk menanyakan ini padaku.I have no the choose,it’s so hard for me….”teriak nya,sesaat kemudian ia menangis.

“Aku takkan bertanya banyak padamu.Aku hanya ingin bilang kau harus berfikir ulang tentang pekerjaanmu.Jangan sampai kariermu hancur hanya karena kau salah jalan.”

“Karierku memang sudah hancur.Dan aku tidak peduli lagi tentang itu.Ini semua karena dia….dia sudah menghancurkan hidupku.Aku tertekan,dan aku terjebak…….!”

“Sebelum semua ini terjadi,dia lebih dulu menodaiku,dan dia mengancam,kalo aku melapor polisi dia akan memecatku dan membunuhku.Sebagai wanita biasa,aku tak punya pilihan.”

“Kenapa kau tidak mencoba keluar dari pekerjaanmu?”Vizka memandang Daniela dengan penuh kesedihan.

“Aku tak punya pilihan.Aku Cuma hidup sendiri di sini.Aku kabur dari rumah orang tuaku di Bandung”

“Kalau begitu,aku akan membantumu.”

“Bagaimana caranya,?”

“Begini saja,apa kau punya rencana penyelesaian atas masalahmu ini?”Vizka hanya menggelengkan kepala.Daniela meneruskan kata-katanya

“Kau punya kesempatan untuk melaporkannya ke polisi”

“Untuk kasus pemerkosaan itu?itu sudah lama,Daniela! Semua bukti telah hilang.Dan polisi pun tak percaya dengan apa yang ku katakan.”Daniela terdiam sambil berfikir.

“Orangtuaku di Bandung mungkin tidak akan mau menerimaku lagi.”lanjut Vizka.

“Tidak mungkin.Aku tahu bagaimana orang tuamu,mereka semua menyayangimu!”

“Tidak.Aku tidak mau ke sana.Aku tidak mau menyeret mereka kemasalah ku....”

Tiba-tiba handphone Vizka berdering,ia langsung mengangkatnya.

“Hallo…kamu kemana saja?”Tanya Pak Alex dari telpon.Vizka hanya diam tak menjawab.Dengan wajah menahan amarah,ia melirik kearah Daniela yang dari tadi memandanginya.Vizka ingin Daniela tahu bahwa ia benar-benar tak suka bicara dengan Pak Alex.

“Vizka ?kamu masih di sana?”

“Ya.”jawab Vizka malas.

“kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku?aku jadi makin heran dengan perubahan sikapmu,sepertinya kamu sudah bosan bekerja padaku….”belum selesai Pak Alex bicara,Vizka langsung memotongnya.

“Aku memang sudah tidak bisa lagi bekerja padamu.Bekerja denganmu membuat reputasiku hancur!!””ujarnya dengan penuh emosi,sepertinya kata-kata itulah yang ingin ia ungkapkan dari dulu.

“Reputasi?”Pak Alex tertawa.

“Apa pentingnya sebuah reputasi untukmu?kau bekerja padaku untuk mencari uang bukan mencari reputasi,khan?”ucapnya lagi sambil mengejek.Hati Vizka makin membara.

“Dengar,ya ,aku tidak butuh uangmu.Dan aku bisa pastikan kalau aku bisa hidup tanpa uangmu.Kau tau semenjak aku bekerja padamu,hidupku hancur,penuh gossip.Mustahil kalau kau tidak tahu itu,di surat kabar ,di majalah semua tertulis namaku.!!”

“Itu khan resikomu,semua pekerjaan punya resiko masing-masing”katanya enteng.

“rupanya kau tidak pernah membaca Koran,ya?di situ juga ada namamu,aku tidak mau tahu,aku mau berhenti saat ini juga.Kalau kau meremehkan hal ini,berarti kau bodoh.!!”ucapnya pedas sambil menutup handphone dengan keras.Lalu ia menatap Daniaela dengan tatapan yang menunjukkan seolah malu dengan percakapan yang baru ia lakukan dengan Pak Alex tadi.Daniela tersenyum,ia paham dengan apa yang baru saja dialami temannya itu.

“Maaf,Daniela…itu tadi dari dia yang menelpon.Aku pulang dulu,ya.Terima kasih sudah mau mengobrol denganku.”Vizka berdiri dari hadapan Daniela,dan pergi begitu saja.Daniela hanya terdiam sambil memandangi Vizka dari kejauhan.

Malam telah menunjukkan pukul sepuluh,Vizka masih di perjalanan ,setela naik kereta dia memutuskan untuk berjalan kaki.Di tengah perjalanan,ia mobil sedan hitam berjalan pelan di belekengnya.Vizka menoleh sebentar ke belakang,ia tahu itu mobil siapa dan dia tidak perduli.Klakson mobil teus menerus ke arah mobil yang perlahan berjalan ke sampingnya.Dari dalam mobil Pak Alex menurunkan kaca mobilnya dan berkata di bunyikan.Vizka menghentikan langkahnya.menatap ke arah mobil yangperlahan berjalan ke sampingnya.

“Vizka,kau masih ingat,khan kalau kau tidak bisa berhenti begitu saja karena kau terikat kontrak dengan ku.”Vizka hanya diam.

“Atau kalau kau mau,aku bisa saja membawa masalah ini ke meja hijau.”

“Kau ingin membawaku ke pengadilan?apa kau lupa siapa yang sebenarnya bersalah lebih dulu?ha..?“

“Siapa?”

“kau benar-benar gila,ya,Alex?kalau kau memang lupa ok…akan kuingatkan,bahwa kau adalah orang yang menghamiliku dan kau yang menyuruhku menggugurkan bayi itu.Sekarang kau ingat?”ucap Vzka berteriak.Alex keluar dari mobilnya.ia mulai khawatir dengan suara Vizka yang keras.

“Kita bicara saja di mobil.”sambil menarik tangan Vizka.Vizka menepisnya

“Tidak.Biar semua orang tahu,siapa kau yang sebenarnya!”.Tangan Alex langsung melayang ke pipi kiri Vizka.Ia menamparnya,dan VIzka membalasnya.

“Kau berani menamparku?kau bukan siapa-siapaku!”langsung pergi mencegat taksi.

Semenjak hari itu,Daniela jarang bertemu Vizka hingga akhirnya ia pergi ke rumah nya,dan mendapati Vizka telah meringkuk tak bernyawa sambil memegangi tangannya yang hampir putus karena ia potong.Daniela menangis ,itu adalahhal terburuk yang pernah ia lihat. Di sampingnya ada sepucuk kertas berisi curahan hati Vizka.Surat itu di lumuri oleh darah yang keluar dari tangannya.

Aku sakit hati,aku tidak tahu lagi harus berbuat apa?.Aku ingin menyelesaikan problemku sendiri,tapi aku,aku begitu lemah,aku tidak bisa.aku sangat menyesal telah bekerja dengan si brengsek itu.Andai waktu bisa kuulang,aku tidak mau kabur dari rumah,andai waktu bisa kuulang aku tidak akan memilih untuk bekerja sebagai model.Andai waktu bisa dkuulang aku tidak mau bertengkar dengan orangtuaku.Maafkan aku.

Majalah Zone

Daniela terjaga dari lamunannya,setelah rintik hujan turun membasahi tubuhnya.Ia segera berlari meninggalkan area pemakaman itu untuk mencari tempat berteduh.Sambil hal terburuk yang pernah ia berlari,sesekali ia menoleh ke arah pemakaman Vizka.Sesosok wanita berpakaian putih dengan rambut tergerai berdiri di samping makam Vizka. Daniela terkejut,lantas ia menghentikan langkahnya dan membiarkan tubuhnya basah disiram hujan.Daniela kenal wajah itu.Ia terus memandanginya.Mungkinkah itu arwah Vizka yang hadir untuk menampakkan diri?atau hanya halusinasiku saja?’ucap Daniela dalam hati.Tiba-tiba wanita itu menghilang.

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

SIKAP Q

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

agGief

agGief
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

"El1f aeW"

WELCOME TO LOVE MY BLOG
free counters

reeeZa

reeeZa

BUKU TAMU


ShoutMix chat widget

Sigueme en Twitter