Pages

Minggu, 13 Februari 2011

    Mon, 17 Jan 2011


By: Vicky Wahyu
Pelajar SMAN 9 Malang
Malang
Jawa Timur

Hari ini aku berencana bersama teman-teman akan pergi ke area kolam renang. Saat semua sudah siap, aku baru bersiap-siap. Semua telah siap, sekarang hanya mencari angkot untuk pergi ke lokasi kolam renang.

Hujan

Setalah sampai di kolam renang, aku dan teman-teman hanya berjalan-jalan di daerah sekitar kolam renang sebelum masuk kedalam area kolam renang. Setelah berendam cukup lama +- 7 jam. Saat setelah puas untuk berendam, aku dan nawak-nawak pulang dengan perut lapar. Karena angkot yang ditunggu tdak datang-datang, kami memutuskan untuk berjalan kaki. Setelah berjalan agak lama, hujan turun dengan derasnya mungguyur badan dan pakaian kami. Dan kami buru-buru untuk berteduh.

“Aduh,jo… jemek kabeh iki..” Ucap Risky.

“Iyo, ngiyup sek ae jo…” Ucap Dwi dengan terburu-buru lari ke tempat teduh.

“Ayo wes…. Nang kono lo..” Ucapku berlalu sambil menunjuk sebuah tempat teduh di pinggir jalan sekitar Splindid saat semua orang sepi.

Kami berteduh disana hingga sore menyambut hari minggu itu. Tapi, hujan tak reda-reda. Kami memutuskan untuk hujan-hujanan.

Pukul 5 sore aku sampai dirumah. Aku pulang dengan baju basah dan badan pun basah.

“Tekan endi ae, Ki? kok jemek kabeh..?” Tanya kakak sambil melihat ku heran yang bersambi menggendong anaknya yg tertidur lelap di pelukannya.

“Renang,Mb… Ambek arek-arek” Jawabku sambil berjalan menuju kamar mandi disertai sedikit menggigil.

Setelah aku mandi, ku coba untuk makan sesuap nasi hangat dan secangkir kopi susu panas yang aku buat setelah mandi. Tapi, rasa sakit kepala ini mengalahkan rasa nikmat dan hangat nya makanan dan minuman ini. 1, 2, 3 suapan aku masukin ke dalam mulutku.

Setelah makan, aku rebahkan tubuhku ke tempat tidur dan berselimutkan yang hangat. Jam menunjukkan jam 18.24 .

Jam 3 pagi aku terbangun disertai dengan sakit kepala dan panas badan yang tidak berubah dengan hari yang kemaren. Aku coba tuk bangunkan Ibuk. Tapi, Ibuk hanya menyuruhku tuk tetap istirahat.

Dan saat pagi menjemputku hari ku… keadaan ku tetap tidak berubahdari hari kemaren. Ibuku memutuskan membuat surat izin untuk tidak masuk sekolah. 1, 2, 3 hari ak tidak masuk sekolah karena sakit dan dihari ketiga, aku dibawa ke dokter terdekat. Walau di hari pertama, aku sudah diperiksakan dan mendapatkan obat di puskesmas. Aku di suntik dan diberi obat. Hanya beberapa jam, keadaan ku membaik. Mungkin terkena obat suntikan itu.

Sakit kepala

Pagi nya aku memutuskan untuk masuk sekolah. Karena, keadaan ku semakin membaik. Tapi, setelah aku masuk, ternyata 1 orang temanku yang ikut renang 4hari yang lalu, masih belom masuk. Karena, alasan yang sama yaitu, SAKIT.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ouwh zha,,,,,,,,,,,,,,,,,
ich waw............

Posting Komentar

About Me

SIKAP Q

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

agGief

agGief
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

"El1f aeW"

WELCOME TO LOVE MY BLOG
free counters

reeeZa

reeeZa

BUKU TAMU


ShoutMix chat widget

Sigueme en Twitter